Rabu, 30 Juni 2010

Pengembangan Objek Wisata Pantai Di Kawasan Wisata Pameungpeuk Garut


Pantai Santolo, Garut memiliki banyak potensi hanya saja kegiatan yang berlangsung di sana relative sama tiap tahunnya " Berperahu, memancing, bermain pasir dan air laut, berziarah ke makam keramat, menikmati keindahan teras merin dan karang laut, melihat aktivitas nelayan, melihat proses pengolahan ikan, dan melihat kegiatan pasar lelang ikan"(maryani dan mokoginta, 2001:7).

Secara administratif Santolo dan Pamengpeuk berada di dua kecamatan, yaitu Kec. Cikelet dan Kec Pameungpeuk dengan luas wilahyahnya 21.643Ha. menurut Junghun klasifikasi iklim termasuk kedalam zona panas dengan ketinggian antara 0- 100 meter di atas permukaan laut. struktur geologi kawasaan wisata di pantai santolo pamengpeuk adalah sesar normal. dan jenis tanah di dominasi oleh jenis tanah Regosol.
Setelah di lakukan pengharkatan untuk Dukungan aspek fisik dan dukungan aspek sosial budaya di ketahui bahwa pengembangan objek wisata di pantai santolo sangat mendukung untuk dikembangkan. begitu juga dengan penilaian terhadap kondisi aksesbilitas, tingkat dukungan terhadap pengembangan objek wisata. hanya saja pada penilaian terhadap kondisi sarana prasarana di pantai santolo mendapat nilai yang rendah atau kurang.

Analisis pengembangan dan pengelolaan objek wisata menggunakan analisis SWOT menghasilkan beberapa arahan :

1. mereleasikan UU konservasi alam terhadap ekosistem mangrove, terumbu karang dan sandune dengan melibatkan masyarkat;
2. memunculkan keunikan dari objek wisata;
3. melakukan pembinaan serta penyuluhan sadar wisata dan pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat;
4. memasang rambu-rambu atau plang peringatan di lokasi-lokasi yang berbahaya;
5. menarik investor untuk menanamkan investasinya;
6. menjadikan kawasan wisata pameungpeuk sebagai daerah tujuan wisata utama di garut selatan;
7. meningkatkan pengelolaan terhadap objek wisata dengan peningkatan profesionalisme dan kualitas sumberdaya manusia pariwisata;
8. pembebasan lahan;
9. pembangunan wisata berdasarkan budaya lokal;
10.penataan sarana prasarana;
11. peningkatan pelayanan terhadap wisatawan;
12. promosi melalui lintas sektoral dan dilakukan dengan berkesinambungan;
13. memberdayakan segala potensi masyarakat.

Sumber :
Dede Sugandi dan Titing Supriatin
http://id.shvoong.com/travel/websites-online-communities/1963638-pengembangan-objek-wisata-pantai-di/

Sumber Gambar:
http://pariwisata.garutkab.go.id/wisata/files/Pantai%20Santolo_5

1 komentar: