tag:blogger.com,1999:blog-65423158513597753282024-03-04T23:35:15.113-08:00info GARUT SELATANKliping Internet 0328pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.comBlogger16125tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-2346694255757022952013-07-17T09:47:00.000-07:002013-07-17T09:47:13.281-07:00Pemekaran Garut Selatan Masih Terkendala DanaKetua Presidium Masyarakat Garut Selatan Dr. H .Gunawan Undang dalam audiensi dengan unsur dewan dan pemerintah di ruang ketua DPRD Kabupaten Garut,Selasa (15/6/2010) mengatakan, pemekaran Garut Selatan menjadi daerah otonom baru terkendala minimnya fasilitas dana APBD 2010. Padahal rencana pemekaran telah disetujui oleh dewan dan pemkab melalui surat keputusan bupati dan ketua DPRD.<br />
<a name='more'></a><br /><br />Fasilitas anggaran dari pemkab,tambah Gunawan telah menjadi konsekuensi dikeluarkannya SK Bupati dan DPRD yang menyetujui pemekaran Garut Selatan. Tapi tahun ini, di APBD anggaran untuk persiapan pemekaran amatlah minim,” jelasnya.<br /><br />Gunawan mengatakan, sebenarnya Gubernur Jawa Barat telah merespon positif terhadap rencana pemekaran, namun sayangnya saat ini pemekaran masih terkendala minimnya fasilitas anggaran dari pemkab Garut termasuk untuk ekspose hasil feasibility study (studi kelayakan) rencana pemekaran Garut Selatan.<br /><br />Sejak tahun 2009 lalu, pihaknya telah mendorong pemkab Garut , agar mempersiapkan segala sesuatunya terkait rencana pemekaran termasuk penyediaan anggaran dan juga peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan yang ada di Garut Selatan. Namun hingga kini semua itu belum juga dilakukan Pemkab Garut.<br /><br />Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Hilman Faridz SE MSi yang hadir dalam audensi tersebut mngaku menyetujui rencana pemekaran itu, tetapi Hilman belum berani menyebutkan besaran angka dana yang akan dikucurkan dalam proses pemekaran itu.<br /><br />“Lihat saja nanti di anggaran perubahan tahun ini. Yang pasti kita akan mendukung sepenuhnya,” tandas Hilman. (Asgun/RG)<br />
<br />
Sumber :<br />
Asep [Garut]<br />
http://www.radar.co.id/berita/read/7234/2010/Pemekaran-Garut-Selatan-Masih-Terkendala-Dana<br />
16 Juni 2010<br />
<br />
<br />pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-89587333858111983752013-07-17T09:40:00.001-07:002013-07-17T09:40:24.763-07:00Kabupaten Garut Selatan TerbentukOleh : Atep Afia Hidayat - Keinginan masyarakat Jawa Barat di bagian selatan untuk memiliki daerah otonomi tersendiri semakin marak, satu-per satu daerah otonomi baru (DOB) pun mulai terbentuk, dengan diawali oleh lahirnya Kabupaten Pangandaran sebagai hasil pemekaran Kabupaten Ciamis. Bergeser ke arah barat, tak lama lagi pesisir selatan Jawa Barat akan memiliki DOB lagi, yaitu Kabupaten Garut sebagai hasil pemekaran Kabupaten Garut. Sementara masayarakat di Tasikmalaya Selatan, Cianjur Selatan dan Sukabumi Selatan harus bersabar terlebih dahulu.<br />
<a name='more'></a><br />Pembentukan DOB Kabupaten Garut Selatan rencananya akan disahkan akhir tahun 2013 ini, dan segera akan dimasukan ke dalam Program Legalisasi Nasional (Prolegnas) Perubahan 2013. Dalam hal ini Ketua Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Garut Selatan (KP2-KGS), Dedi Kurniawan, menyatakan telah menyerahkan sejumlah berkas pengajuan kepada Komisi II DPR RI. Menurutnya, sekitar 98 persen berkas dan persyaratan sudah diberikan kepada Komisi II DPR RI. Tinggal peta Kabupaten Garut Selatan saja dan itu akan diberikan sebelum Lebaran. Sebab, harus ditandatangani Pemda Tasikmalaya, Cianjur, dan Kabupaten Bandung, sebagai daerah tetangga. Sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Rabu 17 Juli 2013.<br /><br />Terdapat 16 kecamatan dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut yang akan bergabung ke dalam wilayah administratif Kabupaten Garut Selatan, yaitu Cikajang, Banjarwangi, Cisewu, Caringin, Talegong, Bungbulang, Mekarmukti, Pamulihan, Pakenjeng, Cikelet, Pameungpeuk, Cibalong, Cisompet, Peundeuy, Singajaya dan Cihurip. Secara keseluruhan akan membentuk luasan 1.929,62 km2 atau sekitar 63 persen dari luas wilayah Kabupaten Garut. Jumlah penduduk DOB Kabupaten Garut Selatan berdasarkan Sensus Penduduk 2010 (SP 2010) mencapai 704.266 jiwa, atau sekitar 26 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Garut. Kecamatan yang paling luas ialah Cibalong dengan 213,59 km2 dan paling sempit Pemungpeuk sekitar 44,11 km2. Sedangan kecamatan dengan jumlah penduduk paling banyak ialah Cikajang dengan 83.615 jiwa dan paling sedikit Mekarmukti dengan 17.161 jiwa.<br /><br />Berdasarkan sejarahnya wilayah yang termasuk Kabupaten Garut Selatan semula meliputi tiga Kewedanaan yaitu Batuwangi (Cikajang), Kandangwesi (Bungbulang), dan Nagara (Pameungpeuk). Sedangkan calon ibukota kabupaten diusulkan berlokasi di Kecamatan Mekarmukti, untuk pusat pemerintahan tersedia lahan 228 hektar.<br /><br />Tujuan utama dari terbentuknya DOB Kabupaten Garut Selatan ialah supaya kesejahteraan masyakat setempat bertambah baik, pelayanan administrasi pemerintahan semakni menjangkau masyarakat, dan pengelolaan sumberdaya alam (SDA) semakin berkualitas. DOB Garut Selatan merupakan wilayah yang kaya sumberdaya alam mulai dari pertanian, perkebunan, kehutanan, pariwisata, pertambangan dan kelautan. Idealnya upaya pengelolaan SDA berdampak langsung terhadap perbaikan kualitas sumbedaya manusia (SDM) setempat.<br /><br />Jangan sampai terbentuknya Kabupaten Garut Selatan hanya sekedar menjadi media bagi elit politik setempat untuk menduduki kekuasaan. Untuk itu cita-cita mulia yang semula diemban perlu dikawal oleh berbagai komponen masyarakat setempat.<br /><br />Hal lain yang tak kalah pentingnya ialah memperhatikan bagaimana nasib kabupaten induk pasca “melahirkan” DOB. Sebagai catatan berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) lihat di sini, bahwa Kabupaten Garut termasuk salah satu dari 183 daerah tertinggal yang ada di Indonesia. Pengertian Daerah Tertinggal adalah daerah Kabupaten yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional. Dalam hal ini jangan sampai pembentukan DOB Kabupaten Garut Selatan justru malah berpengaruh kurang baik terhadap keberadaan kabupaten induk. (Atep Afia).<br /><br />Peta Administratif Kabupaten Garut<br /><br />
<br />
Sumber :<br />
<a href="http://regional.kompasiana.com/2013/07/18/kabupaten-garut-selatan-terbentuk-577698.html">http://regional.kompasiana.com/2013/07/18/kabupaten-garut-selatan-terbentuk-577698.html</a><br />
<br />pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-84722933199562655292010-06-30T09:25:00.001-07:002013-07-17T09:45:54.350-07:00Masyarakat Garut Selatan Desak Pemekaran Dipercepat<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8p4v8PSYb1B5V_zv9b9tjaWizNLHgAiP6pD5hpsCycPR1yUh8b3hwQd5svX0CJQFB5wog2M9mm4nCb4F36hrwZp9UUYA6J5N4u8x01lgi1LCxrUYNG6LXNcJ7xH6lvncrkqtkYHW5WPc/s1600/gs-030.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488617013191558290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8p4v8PSYb1B5V_zv9b9tjaWizNLHgAiP6pD5hpsCycPR1yUh8b3hwQd5svX0CJQFB5wog2M9mm4nCb4F36hrwZp9UUYA6J5N4u8x01lgi1LCxrUYNG6LXNcJ7xH6lvncrkqtkYHW5WPc/s400/gs-030.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 289px; margin: 0 0 10px 10px; width: 400px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCBVpWCOI6XmSkHTKr36Edkq0kA8bamTSWgSG4hwpInyaYH88ALQOSQa8qncFFJweSXyIwK4qRARBhzZjka_sgiEBehaY2lodXG9EAEJwbdrf_blbid12EUJ9FZ9KVOxaR-cZZNy1qo60/s1600/gs-019.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488610269234300210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCBVpWCOI6XmSkHTKr36Edkq0kA8bamTSWgSG4hwpInyaYH88ALQOSQa8qncFFJweSXyIwK4qRARBhzZjka_sgiEBehaY2lodXG9EAEJwbdrf_blbid12EUJ9FZ9KVOxaR-cZZNy1qo60/s400/gs-019.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 400px; margin: 0 0 10px 10px; width: 368px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDjrWQTni-0nTrm3gXcS4cfqYzvdLwPh3hgRh8_n8lVnqVEgBE2bZrgAt-BuQuoPEFrDl7T_J8VNHAp7Q9h9Bp5Ap1v_uJZnGPkj84ARxR2zm34_GNndkD5P7iXUVvwMRHNPPz5a98n88/s1600/gs-014.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488609153616135714" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDjrWQTni-0nTrm3gXcS4cfqYzvdLwPh3hgRh8_n8lVnqVEgBE2bZrgAt-BuQuoPEFrDl7T_J8VNHAp7Q9h9Bp5Ap1v_uJZnGPkj84ARxR2zm34_GNndkD5P7iXUVvwMRHNPPz5a98n88/s400/gs-014.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 268px; margin: 0 0 10px 10px; width: 400px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpy5wLpTixfTufpjs_QIOlZrGQNxOGzkpnHTdHOqznXUXdonXbzLAmG29PpuUdvkf6aPm074WEij7vBS8tRUNi4IDZtZMtAF_Mn9Q5R1yQByO-_gK-lKWsAM2BU5heZ9_e2Omppf4pOHU/s1600/gs-013.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488607932184127266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpy5wLpTixfTufpjs_QIOlZrGQNxOGzkpnHTdHOqznXUXdonXbzLAmG29PpuUdvkf6aPm074WEij7vBS8tRUNi4IDZtZMtAF_Mn9Q5R1yQByO-_gK-lKWsAM2BU5heZ9_e2Omppf4pOHU/s400/gs-013.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 331px; margin: 0 0 10px 10px; width: 400px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxaK75mITHqctngScLEjFTNcyUge4gm5cnqN06UO7a4G63wqjCqBauvtMYEii9wZ2dl3frB4ujPiJ3TgcqIBAhwDX6dy47ytBBB06GMGlOYhETBepj4jpplOPJOwbhm0StSVeFD96YOaE/s1600/gs-012.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488606515304519858" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxaK75mITHqctngScLEjFTNcyUge4gm5cnqN06UO7a4G63wqjCqBauvtMYEii9wZ2dl3frB4ujPiJ3TgcqIBAhwDX6dy47ytBBB06GMGlOYhETBepj4jpplOPJOwbhm0StSVeFD96YOaE/s400/gs-012.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 300px; margin: 0 0 10px 10px; width: 400px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm_U16hjp26G124CzkqK17XnrAz1w6PVeA8bnR_NbMIhyphenhyphenhiT2zfql7-XPNFOWz-egxNJV1bpFTLqic568FksqK0cwNtE4My8ydCUiDgjLsv7mZft8h4fU8qRJXc7tzXQ74pzSNAbDiSWE/s1600/gs-011.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488605932514622866" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm_U16hjp26G124CzkqK17XnrAz1w6PVeA8bnR_NbMIhyphenhyphenhiT2zfql7-XPNFOWz-egxNJV1bpFTLqic568FksqK0cwNtE4My8ydCUiDgjLsv7mZft8h4fU8qRJXc7tzXQ74pzSNAbDiSWE/s400/gs-011.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 300px; margin: 0 0 10px 10px; width: 400px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuFJaZQ-i10EuscIB5ghkRU_9iKbDGkhCjBqFCrtVLbiRaCAluxTVPJdUyrN_cy9SloMTs1uycom6-bPc3f-iUNeescqc47e7LazVbdBTynNeQunOn8UKbgWJMl13CPXI07jsAR5G0j2s/s1600/gs-010.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488559731401054514" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuFJaZQ-i10EuscIB5ghkRU_9iKbDGkhCjBqFCrtVLbiRaCAluxTVPJdUyrN_cy9SloMTs1uycom6-bPc3f-iUNeescqc47e7LazVbdBTynNeQunOn8UKbgWJMl13CPXI07jsAR5G0j2s/s400/gs-010.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 266px; margin: 0 0 10px 10px; width: 400px;" /></a><br />
<br />
Masyarakat Kabupaten Garut bagian selatan mendesak pemerintah untuk memekarkan wilayahnya. Hal itu menyusul telah disetujuinya pemekaran oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut pada 9 Juni 2009 lalu.<br />
<a name='more'></a><br /><br /><br />“Masyarakat sudah tidak sabar menanti pemekaran Garut Selatan,” ujar Ketua Presidium Masyarakat Garut Selatan, Gunawan Undang, Kamis (3/6).<br /><br />Menurut Gunawan, lamanya proses pemekaran itu diakibatkan oleh sikap pemerintah Jawa Barat. Gubernur dan Dewan provinsi dinilai lebih mengutamakan pemekaran daerah lain dibandingkan Garut, seperti pemekaran Kabupaten Sukabumi, Bogor Barat dan Pangandaran. Padahal, katanya, proses pemekaran ini telah menginjak tahun keenam.<br /><br />Lambatnya pemekaran ini juga akan menambah apatis masyarakat terhadap pemerintah. Ditambah lagi dengan masih kurangnya pembangunan infrastruktur di daerah selatan, seperti pembangunan jalan.<br /><br />Selain itu, jarak ibu kota kabupaten dengan masyarakat di daerah selatan cukup jauh dengan jarak rata-rata mencapai 60 kilometer. “Lihat saja ke selatan tidak ada jalan yang bagus apalagi berstatus jalan nasional,” ujarnya.<br /><br />Karenanya, Gunawan meminta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk segera memanggil Bupati Garut Aceng HM Fikri agar segera melakukan ekspos pemekaran. Selain itu, Dewan juga diminta untuk segera membentuk panitia khusus pemekaran.<br /><br />Mekanisme rencana pembentukan Kabupaten Garut Selatan telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007 yang menyatakan pembentukan suatu daerah harus melalui persetujuan forum Badan Permusyawaratan Desa atau forum kepala desa setempat.<br /><br />Berdasarkan studi kelayakan tim Universitas Padjajaran Bandung, kata Gunawan, Garut layak untuk dimekarkan. Jumlah 42 kecamatan dan 424 desa di Kabupaten Garut, menyebabkan tidak maksimalnya pelayanan publik dan pembangunan. Oleh karena itu sebanyak 16 kecamatan dengan jumlah penduduk 600.000 jiwa di wilayah selatan layak untuk dimekarkan. “Dengan begitu daerah tertinggal akan semakin berkurang di Indonesia,” ujarnya.<br /><br />Bupati Garut Aceng HM Fikri mengatakan pemekaran Garut selatan masih dalam proses pembahasan di pemerintah Jawa Barat. Rencana pemekaran ini juga telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2009-2014. “Kita sedang menyiapkan pemekaran ini, apalagi Dewan sudah menyetujuinya,” ujarnya.<br /><br />Dia menambahkan, sebagai kabupaten induk, fasilitas untuk persiapan pembentukan Kabupaten Garut selatan akan dilakukan selama dua tahun ke depan. Hal itu dilakukan agar setelah dibentuk kabupaten baru tidak malah menimbulkan kemiskinan. “Efek pemekaran harus kita antisipasi dari sekarang,” ujarnya.<br /><br />SIGIT ZULMUNIR<br />
<br />
<b>Sumber :</b><br />
http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/06/03/brk,20100603-252564,id.html<br />
3 Juni 2010<br />
<br />
<br />
<b>Sumber Gambar:</b><br />
<b>> </b><i>Peta Jawa barat</i><br />
http://www.bpkp.go.id/unit/Jabar/Peta_administratif_jawa_barat.jpg<b> </b><br />
<b>> </b><i>Peta Garut</i><br />
http://cisewu.tripod.com/id12.html<b><br /></b><br />
<b>> </b><i>Lanscape Cisewu</i><b><br /></b><br />
http://wicakz.multiply.com/photos/album/104/wicakz_photoworld_maka_tegarlah_seperti_batu_karang<i><br /></i><br />
<b>> </b><i>Kota Cikajang</i><br />
http://abdidani.files.wordpress.com/2009/09/kec-cikajang11.jpg<b><br /></b><br />
<b>> </b><i>Kebun Teh Cikajang</i><b><br /></b><br />
<i>http://vtrediting.files.wordpress.com/2009/10/perkebunan-teh-21.jpg</i><br />
> <i>LAPAN Pameungpeuk Luncurkan Roket</i><b><br /></b><br />
http://bagoesnuparenting.blogspot.com/2008_08_01_archive.html<br />
> <i>Pantai Santolo - Pameungpeuk</i><br />
http://www.wiranurmansyah.com/tag/garut-santolo-pantai-pameungpeuk/<br />
pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-36558206047894031452010-06-30T09:24:00.001-07:002010-06-30T09:24:51.646-07:00Peta Garut Selatan<iframe width="425" height="350" frameborder="0" scrolling="no" marginheight="0" marginwidth="0" src="http://maps.google.com/maps?f=q&source=s_q&hl=en&geocode=&q=pameungpeuk,+garut,++indonesia&sll=-7.018698,107.597091&sspn=0.062868,0.110378&g=pameungpeuk,+indonesia&ie=UTF8&hq=&hnear=Pameungpeuk,+Garut,+West+Java,+Indonesia&ll=-7.634579,107.73007&spn=0.502251,0.883026&t=h&z=10&output=embed"></iframe><br /><small><a href="http://maps.google.com/maps?f=q&source=embed&hl=en&geocode=&q=pameungpeuk,+garut,++indonesia&sll=-7.018698,107.597091&sspn=0.062868,0.110378&g=pameungpeuk,+indonesia&ie=UTF8&hq=&hnear=Pameungpeuk,+Garut,+West+Java,+Indonesia&ll=-7.634579,107.73007&spn=0.502251,0.883026&t=h&z=10" style="color:#0000FF;text-align:left">View Larger Map</a></small>pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-73928951031165904902010-06-30T06:07:00.000-07:002013-07-17T09:46:14.111-07:00Pantai Rancabuaya Garut Dilirik Sineas<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBATjXoS0AF_jbn_8Z1NwO0ct2oayHlpG2Ffppbk8UawaKjgvFFTz5axfSLI28jp_4IMbYIRSg0yDe_u8SRfiY-ZgPe_tavlGyrELWWFmH2XtUAQosOV1_50S4jhRcjRbxugj3QlK_jcQ/s1600/gs-008.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488554153918078338" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBATjXoS0AF_jbn_8Z1NwO0ct2oayHlpG2Ffppbk8UawaKjgvFFTz5axfSLI28jp_4IMbYIRSg0yDe_u8SRfiY-ZgPe_tavlGyrELWWFmH2XtUAQosOV1_50S4jhRcjRbxugj3QlK_jcQ/s320/gs-008.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 128px; margin: 0 0 10px 10px; width: 320px;" /></a><br />
Keindahan serta pemandangan Objek Wisata <i><span style="color: #ffff33;">Pantai Rancabuaya di Kecamatan Bungbulang</span></i> Garut mulai dilirik para sineas Film Nasional<br /><br />Menurut salah seorang Sutradara Film Erwan Siregar yang ditemui di sela syuting Film "Safana" di Pantai Rancabuaya. Kamis (14/11) mengatakan pihaknya memilih lokasi di Pantai Rancabuaya Garut sebab Pemandangan serta keindahan Pantai Rancabuaya merupakan tempat menyajikan keindahan alam sangat luar biasa.<br />
<a name='more'></a><br /><br /><br />Potensi bahari serta pemandangan yang merupakan Implementasi kehidupan masyarakat setempat menjadikan suguhan berbeda di banding dengan wilayah lain.<br /><br />Dikatakannya produksi film garapannya tersebut yang berisikan pesan moral dimana sangat sesuai dengan pemilihan tempat di pantai Rancabuaya.<br /><br />Maka dari itu dia berharap dengan ketertarikannya untuk membuat Film layar lebar di wilayah tersebut dapat membawa nama harum salah satu objek wisata kebanggan Kabupaten Garut tersebut.<br /><br />Ditemui terpisah Ibu Wakil Bupati Garut Ny Ranny Permata Dicky Chandra mengatakan pemilihan Objek Wisata Rancabuaya oleh sineas Film Nasional itu diharapkan dapat menjadi peluang untuk mempromosikan Kabupaten Garut dimata Nasional.<br /><br />Sehingga keindahan Objek Wisata Garut dapal lebih di kenal agar Potensi Wisata yang ada dapat terus berkembang.(ck-209)<br />
<br />
Sumber :<br />
Pelita, dalam :<br />
http://bataviase.co.id/detailberita-10518999.html<br />
15 Januari 2010<br />
<br />
Sumber Gambar:<br />
http://pusdiklatgeologi.files.wordpress.com/2009/08/rancabuaya-2.jpg<br />
<br />
<br />pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-69201552152324194862010-06-30T06:03:00.000-07:002010-06-30T06:04:17.139-07:00Pantai Rancabuaya<p><object width="445" height="364"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/4zQmzFav6gk&hl=en_US&fs=1&color1=0x006699&color2=0x54abd6&border=1"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/4zQmzFav6gk&hl=en_US&fs=1&color1=0x006699&color2=0x54abd6&border=1" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="445" height="364"></embed></object></p>pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-3493955579946760392010-06-30T05:51:00.000-07:002013-07-17T09:46:35.409-07:00Objek Wisata Hutan Sancang<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiYawS3X7aSmvYAJyawRzKPTZGquaQHbeEIdMlpJaEIIBhN9qahtIXDVgYYWI_oqTPssc3i52GABLPDHklNA8oSFP7X9ctgTJOlz4FAZ6rg_WurF1EXZoNE9neIUJHN7uMkFBUj-3EYGA/s1600/gs-005.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488549717721033010" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiYawS3X7aSmvYAJyawRzKPTZGquaQHbeEIdMlpJaEIIBhN9qahtIXDVgYYWI_oqTPssc3i52GABLPDHklNA8oSFP7X9ctgTJOlz4FAZ6rg_WurF1EXZoNE9neIUJHN7uMkFBUj-3EYGA/s400/gs-005.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 298px; margin: 0 0 10px 10px; width: 400px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ_aVod_oskDSAn8FizrouSkwzmKwVTyhXjGueuYTGFbwO0UIEmZYQdiLWpQy2P3H1_c8eyh-_iZssLkW8BFsCf4x9ozRosWdm9ES4Ju-CfyfVJuk6Pyq-zmRkmRV84Awq-cFopeMYx1Y/s1600/gs-004.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488549361899119026" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ_aVod_oskDSAn8FizrouSkwzmKwVTyhXjGueuYTGFbwO0UIEmZYQdiLWpQy2P3H1_c8eyh-_iZssLkW8BFsCf4x9ozRosWdm9ES4Ju-CfyfVJuk6Pyq-zmRkmRV84Awq-cFopeMYx1Y/s320/gs-004.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 240px; margin: 0 0 10px 10px; width: 320px;" /></a><br />
Masyarakat tempo dulu cukup arif menggunakan hutan. Hutan sebagai sandaran kehidupan, tempat bertani dan berburu satwa diakui keberadaannya. Bentangan hutan masih lestari sampai puluhan tahun. Mereka tidak sekedar memahami pentingnya hutan untuk ketersediaan air dan udara. <br />
<a name='more'></a>Tapi hutan ada dalam hatinya berwujud kepercayaan sakral. Jangankan pohonnya ditebang, beberapa hutan bahkan dilarang dimasuki. Istilah pamali dan hutan larangan cukup ampuh mencegah pembalakan hutan.<br /><br />Ada semacam keyakinan bahwa roh para raja bersemayam di hutan. Misalnya Prabu Siliwangi yang menjelma menjadi macan putih konon bersemayam di hutan Sancang. Mitologi inilah yang menyebabkan masyarakat tempo dulu menghormati hutan. Tidak semua hutan dibuka dan dimasuki. Banyak hutan besar terlindungi secara alami disebabkan budaya yang dipegang teguh walaupun tanpa aturan tertulis ataupun peraturan daerah seperti sekarang.<br />Seiring perkembangan jaman, hal itu memang hanya mitos. Sesuatu yang sekedar tahayul dan di luar logika. Namun kemudian timbul pertanyaan di benak kita: Apakah hutan tidak lagi dihormati? Hutan menjadi tak layak dilindungi? Tanahnya dijejak, pohonnya ditebang? Lalu hutan jadi sah untuk dijarah?<br /><br />Objek wisata hutan Sancang terletak 2 km dari pusat Kecamatan Pameungpeuk, 20 km dari kota Kabupaten Garut dan 180 km dari Bandung. Objek ini dapat dicapai dari dua tempat, yaitu Pameungpeuk dan pantai Cijeruk Indah. Untuk mencapai ke sana, dari Pameungpeuk pengunjung dapat menggunakan bus ke jurusan perkebunan karet Mira-Mare yang rutenya melalui pinggir kawasan dengan tarif Rp. 3.000/orang, atau angkot dengan tarif Rp. 4.000/orang. Apabila menggunakan ojeg, tarifnya Rp. 7.500 dari Pameungpeuk dan Rp. 3.500,- dari pantai Cijeruk Indah.<br /><br />Bus yang melalui daerah ini hanya 3 bus/ hari. Jalan menunju ke hutan ini adalah kelas jalan kecamatan dan dengan lebar jalan 3 m, dan jalan desa selebar 2,5 m, serta jalan setapak (foot trail) selebar 0,5 m. Pada umumnya kondisi jalan dalam keadaan sedang diperbaiki. Diantaranya dalam kondisi rusak, jalan kelas V sepanjang 75 km dengan kondisi rusak. Jembatan berjumlah 5 buah jembatan beton sepanjang 27 m.<br /><br /><span style="color: #ffff33;">Hutan Sancang merupakan hutan alami, dan terletak di bagian selatan Kabupaten Garut, berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya. </span>Tepatnya <span style="color: #33ff33;"><i>di Desa Sancang Kecamatan Cibalong</i></span> dan memiliki luas 2.157 ha. Wilayah ini berada di ketinggian 0-3 m di atas permukaan laut. Tebing-tebing curam terdapat di sebagian pesisir pantai, khususnya di daerah sebelah timur yaitu wilayah Karang Gajah.<br /><br />Hutan yang langsung bersentuhan dengan Samudra Indonesia ini mempunyai temperatur rata-rata 270 C per tahun, dengan suhu antara 170 C-280 C. Material tanahnya berpasir dan tanah gambut di bagian pesisir, sedangkan di daerah yang mempunyai radius 200 m dari garis pantai memiliki material tanah daratan pada umumnya, yaitu tanah hitam berbatu dengan tingkat kestabilan dan daya serap tanah yang cukup baik.<br /><br />Kondisi lingkungan wilayah Hutan Sancang termasuk ke dalam kategori bentang alam yang baik dan menarik serta unik. Hutan Sancang juga merupakan cagar alam yang dilindungi dan memiliki ekosistem hutan tropis. Kualitas lingkungan dan kebersihannya pun masih terjaga, walaupun di bagian timur, yaitu di pesisir pantai, terdapat pondok nelayan yang menetap dan memanfaatkan lahan di area konservasi ini.<br /><br />Di hutan ini tidak terdapat pencemaran (air, tanah, udara, sampah atau vandalisme), akan tetapi sering terjadi penebangan liar, perambahan hutan dan penjarahan/pencurian kayu, khususnya kayu meranti merah yang tergolong tumbuhan langka. Perambahan hutan tersebut telah menurunkan tingkat dan kualitas lingkungan Hutan Sancang dan menyebabkan kerusakan yang cukup serius.<br /><br />Pada saat ini perusakan Cagar Alam Hutan Sancang telah mencapai lebih dari 200 ha. Hal tersebut, juga sangat berpengaruh bagi kelangsungan ekosistem setempat. Apabila dilihat dari segi visabilitas, hutan Sancang memiliki tingkat pandang yang bebas dengan panorama alam yang indah dan eksotis, namun apabila berada di dalam hutannya, maka akan sulit untuk melihat kearah pantai karena susunan tumbuhan/pepohonan di Hutan Sancang sangat rapat.<br /><br />Daya tarik utama yang terdapat di cagar alam ini adalah hutan yang masih asri dengan ekosistem yang unik dan pemandangan alam indah. Di hutan ini terdapat hutan bakau, sungai, berbagai jenis flora dan fauna, dan gugusan-gugusan batu yang menimbulkan panorama alam yang unik. Flora dominan yang terdapat di Hutan Sancang antara lain pohon ketapang, pohon bakau, tumbuhan Sorea, palahlar (Dipterocarpus spee.div), serta jenis tumbuhan/ flora pantai seperti agar-agar laut (Gracilaria, SP1), trumbu karang (Afluda mutica), paris (Mycrophyllum bracilieneis), kades (Gelidium lam) dan juga flora lain yang beragam jenisnya termasuk pohon meranti merah dan pohon Kaboa (Dipteroearpus gracilis) yang langka. Sedangkan fauna yang dominan di hutan ini antara lain banteng (Bos sonda/cus), macan tutul, monyet, lutung, dan burung merak.<br /><br />Hutan Sancang yang merupakan salah satu cagar alam di Indonesia yang bertaraf Internasional ini belum tersentuh oleh fasilitas pariwisata secara khusus. Untuk fasilitas penunjang di Hutan Sancang hanya terdapat 1 pos jagawana serta petugas yang berjumlah 180 orang. Untuk aktivitis yang dapat dikembangkan di Hutan ini adalah: tracking, fotografi, menelusuri hutan, penelitian ekosistem alam, memancing, berkemah, dan aktivitas-aktivitas yang tidak merusak dan mengganggu ekosistem hutan.<br /><br />Adapun mayoritas pengunjung yang datang ke Hutan Sancang ini berasal dari Garut, Bandung dan Jakarta. Landasan hukum kawasan hutan wisata ini ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 116/Um/1959 tanggal 1 Juli dengan luas wilayah laut sekitar 150 ha dan kini dikelola oleh Departemen Kehutanan.<br /><br />Dulu, selain dikenal keangkerannya. Sancang juga memendam berbagai cerita yang unik. Menurut sumber tradisional, Sancang dahulu kala merupakan wilayah kerajaan. Salah satu penguasanya yang termashur dikenal dengan nama Rakean Sancang. Cerita ini juga didukung oleh beberapa situs purbakala yang diyakini sebagai bekas-bekas peninggalan Kerajaan Sancang.<br /><br />Hutan Sancang adalah hutan yang dilegendakan sebagai tempat tilem (tempat hilangnya) Prabu Siliwangi. Di hutan ini juga terdapat pohon Kaboa (mirip dengan pohon bakau/Mangrove) yang menurut kepercayaan setempat merupakan penjelmaan para prajurit Pajajaran yang setia kepada Prabu Siliwangi. Oleh karena itu hutan ini dipercaya sebagai hutan keramat yang memiliki daya magis bagi kalangan masyarakat lokal.<br /><br />Nama Sancang yang tersusun dari huruf-huruf Sancang dipercaya memiliki arti khusus, yaitu :<br />
S mempunyai arti : Sasakala asal usul carita sesepuh urang-urang sadaya, yang berarti Hutan Sancang merupakan tempat asal usul nenek moyang kita semua.<br />A mempunyai arti: Anu luhur tur ngahiang, yang berarti daerah Sancang adalah daerah keramat dan sejak zaman dahulu sudah dikenal.<br />N mempunyai arti: Nyata sarta talapakuran tah ku aranjeun manusa, yang berarti Hutan Sancang adalah nyata dan perlu untuk dikaji oleh setiap manusia.<br />C mempunyai arti: Cacandran carita sesepuh urang sadaya, yang berarti Sancang adalah asal usul cerita tentang nenek moyang kita semua.<br />A yang kedua mempunyai arti: Aya nya carita Pasundan/ Padjajaran, yang berarti asal-mula dari kerajaan Pasundan dan Padjajaran.<br />N mempunyai arti: Nagri Padjajaran tilas Siliwangi, yang berarti Hutan Sancang merupakan salah satu wilayah negeri Padjajaran peninggalan Siliwangi.<br />G mempunyai arti: Goib di Sancang Pameungpeuk Garut, yang berarti Hutan Sancang mempunyai cerita gaib dan setiap manusia harus mempercayai hal-hal yang gaib.<br />
Seperti pada kawasan konservasi umumnya, tidak ada sarana pariwisata di hutan ini, baik yang berupa fasilitas akomodasi ataupun rumah makan, tetapi apabila pengunjung ingin bermalam dapat menggunakan fasilitas akomodasi terdekat yang terletak di Kecamatan Pameungpeuk. Untuk fasilitas rumah makan juga terdapat di Kecamatan Pameungpeuk, sekitar 13 km dari pusat pemerintahan kecamatan.<br /><br />Namun cerita dari hutan ini yang paling populer tentu saja mitos mengenai harimau (maung) Sancang, atau lebih dikenal sebagai Maung Kajajaden. Cerita tentang Harimau Sancang banyak diyakini bukan cuma isapan jempol. Konon banyak orang yang melihat dengan mata kepala sendiri keberadaan harimau di hutan tersebut. Menurut cerita itu pula, harimau-harimau di Sancang bukanlah sembarang harimau. Hewan itu konon jelmaan dari Prabu Siliwangi - Raja Pajajaran - serta anak buahnya yang ngahiang (menghilang). Mereka kemudian berubah ujud menjadi harimau karena dikejar-kejar oleh Kian Santang, putera Prabu Siliwangi sendiri, karena tidak mau masuk Islam dan dikhitan.<br /><br />Banyak orang percaya bahwa harimau-harimau itu bisa berubah ujud kembali menjadi manusia. Manusia jadi-jadian ini sering berkeliaran di sekitar Sancang, bahkan ada di antaranya yang memperistri manusia biasa. Yang membedakannya dengan manusia biasa, manusia harimau ini konon katanya tidak memiliki ruruncang (lekukan di bawah hidung).<br /><br />Yang jelas, hutan ini memang unik. Banyak dari jenis fauna dan flora yang ditemukan di hutan ini sulit ditemukan di tempat lain. Oleh karena itulah, pemerintah melalui Mentri Kehutanan pada 1978 menetapkan hutan Sancang sebagai hutan konservasi (suaka margasatwa) yang dilindungi. Di hutan ini dulu banyak ditemukan merak, julang, banteng, harimau Jawa, dan kancil. Juga ditemukan pohon reunghas dan kaboa yang disinyalir hanya tumbuh di hutan ini. Konon, jika menjelajahi hutan Sancang dan tidak ingin diganggu harimau, kita harus membawa kayu kaboa sebagai jimat pelindung. Bahkan bisa digunakan untuk memanggil harimau kajajaden, dengan cara diketrukkeun kana taneuh, dimana pun kita berada.<br /><br />Karena keunikannya pula, hutan ini menjadi tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Baik wisatawan yang hendak menikmati keindahan alamnya, maupun wisatawan yang hendak berziarah ke situs-situs purbakala. Sayangnya, keadaan Sancang kini sangat jauh berbeda dengan hutan Sancang yang dulu. Keangkeran hutan ini mulai lenyap seiring dengan banyaknya pepohonan yang ditebang perambah liar. Sebagian lahannya dijadikan ladang pertanian.<br /><br />Menurut penelitian tahun 2004, hampir setengah dari luas areal hutan Sancang telah hancur. Kekayaan flora dan faunanya banyak yang ikut hilang. Pengunjung jarang menemukan hewan-hewan khas hutan ini karena habitatnya dirusak. Bahkan pernah tersiar kabar banteng sancang sempat ditemukan berkeliaran di perkampungan penduduk. Sancang Ilang dangiang, yang artinya Sancang kehilangan jati dirinya, walaupun upaya-upaya reboisasi terus dilakukan untuk mengembalikan hutan ini seperti keadaannya semula.<br />
<b>Catatan :</b><br />
<i><span style="color: yellow;">Meskipun telah menyisakan pilu, hutan Sancang masih tetap memberikan kenangan yang berharga. 5 jenis primata yang terdapat di pulau Jawa masih dapat kita temukan semuanya di hutan ini. Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), Lutung Jawa (Trachypitechus auratus), Surili (Presbytis comata), Owa Jawa (Hylobtes moloch) dan Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) adalah primata-primata yang hanya terdapat di pulau Jawa (endemik). Primata-primata endemik cenderung cukup rentan terhadap ancaman yang terjadi pada habitatnya. Sehingga diperlukan juga perlindungan terhadap habitatnya. (http://agungsmail.wordpress.com/2008/10/page/4/)</span></i><br />
<br />
Sumber :<br />
Dr Rochajat Harun Med<br />
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=15&jd=Objek+Wisata+Hutan+Sancang&dn=20090227095940<br />
27 Februari 2009<br />
<br />
Sumber Gambar:<br />
http://agungsmail.files.wordpress.com/2008/10/lokasi-primata-di-sancang2.jpg<br />
http://sunda.garutkab.go.id/pub/static_menu/detail/sekilas_garut_kini<br />
<br />
<br />pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-32632446673304665672010-06-30T05:38:00.000-07:002013-07-17T09:46:50.840-07:00Komoditi Penambangan Rakyat Sepanjang Pantai Pameungpeuk<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu4_cgj5jJtvp7naeN8F7p7YBqImy4P4R8GVf56joBZafyZP3TFXQbthfOwmQ85kP1PBrLkDiJNr-4Ste_5UJHuOVoz-4R-yhxMs5nLoYPZpsl5PNb9iN8WftRtGyUOvBHanIroFe08Aw/s1600/gt-003.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488546312196060098" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu4_cgj5jJtvp7naeN8F7p7YBqImy4P4R8GVf56joBZafyZP3TFXQbthfOwmQ85kP1PBrLkDiJNr-4Ste_5UJHuOVoz-4R-yhxMs5nLoYPZpsl5PNb9iN8WftRtGyUOvBHanIroFe08Aw/s320/gt-003.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 166px; margin: 0 0 10px 10px; width: 270px;" /></a><br />
Pantai selatan Kabupaten Garut yang berhadapan dengan Samudera Hindia, kekayaan laut, dan pantai, sangat beraneka ragam yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan serta dapat mendatangkan keuntungan bagi daerah disekitarnya antara lain pasir besi, bahan galian, rumput laut, dan kerang.<br />
<a name='more'></a><br />
Potensi alam yang berasal dari laut dan pantai di Perairan Pameungpeuk belum dapat diolah sepenuhnya, diperkirakan baru 15% karena belum didukung oleh berbagai sarana. Panjang pantai selatan Kabupaten Garut sekitar 72 kilometer yang terdiri dari 6 kecamatan yaitu Kecamatan Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet, Pakenjeng, Bungbulang, dan Caringin. <br />
Dalam perkembangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kabupaten Garut Cilauteureun merupakan sentra dari keempat Tempat Pendaratan Ikan (TPI) yang tersebar di pantai selatan Garut dengan jumlah armada penangkapan motor (KM) 15 unit, motor tempel 168 unit dan perahu tanpa motor 13 unit. Selain TPI Cilauteueureun terdapat pula TPI Cimari, Rancabuaya dan Sancang (diluar daerah selidikan).<br /><br /><br />Latar Belakang<br />
Pantai selatan Kabupaten Garut yang berhadapan dengan Samudera Hindia, kekayaan laut, dan pantai, sangat beraneka ragam yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan serta dapat mendatangkan keuntungan bagi daerah disekitarnya antara lain pasir besi, bahan galian, rumput laut, dan kerang.<br />
Potensi alam yang berasal dari laut dan pantai di Perairan Pameungpeuk belum dapat diolah sepenuhnya, diperkirakan baru 15% karena belum didukung oleh berbagai sarana. Panjang pantai selatan Kabupaten Garut sekitar 72 kilometer yang terdiri dari 6 kecamatan yaitu Kecamatan Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet, Pakenjeng, Bungbulang, dan Caringin. Dalam perkembangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kabupaten Garut Cilauteureun merupakan sentra dari keempat Tempat Pendaratan Ikan (TPI) yang tersebar di pantai selatan Garut dengan jumlah armada penangkapan motor (KM) 15 unit, motor tempel 168 unit dan perahu tanpa motor 13 unit. Selain TPI Cilauteueureun terdapat pula TPI Cimari, Rancabuaya dan Sancang (diluar daerah selidikan).<br />
Tatanan geologi di kawasan pantai selatan umumnya dan wilayah pesisir Perairan Pameungpeuk, Garut Selatan khususnya sangat beragam, di bagian dasar lautnya terdapat palung atau jalur tumbukan antara kerak benua dan kerak samudera yang masih aktif dan memiliki energi gelombang yang cukup besar (Alzwar, M., 1992). Sesuai dengan informasi yang telah disampaikan oleh BAPPEDA TK II Kabupaten Garut tentang salah satu prioritas kebijaksanaan wilayah pesisir Garut Selatan adalah bahan galian, pengembangan sarana Pelabuhan Nelayan serta sektor pariwisata.<br />
Geometri pantai primer selatan Jawa sangat dipengaruhi oleh tatanan struktur geologi regional seperti adanya subduksi (subduction). Pantai curam (cliff/rocky head land, steep-slope beaches), pantai berpasir yang terdiri atas pantai kantong pasir (sandy pocket beaches), pantai Perairan (embayment beaches) merupakan ciri umum pantai selatan Jawa.<br />
<br />Letak dan Luas Daerah Penyelidikan<br />
Letak daerah selidikan secara administratif berada di sekitar Kecamatan Pameungpeuk, Kecamatan Cikelet, Kecamatan Pakenjeng dan Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat. Daerah tersebut merupakan perairan terbuka yang berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia. Secara geografis berada di dalam koordinat 107°26’ – 107°45’ BT dan 7°28’ – 7°44’ LS.<br />
<br />Metoda Penyelidikan<br />
Pemetaan Geologi sepanjang pantai perairan Pameungpeuk dan sekitarnya yaitu megukur elemen-elemen pantai yang meliputi pengukuran dan pengamatan penampang pantai (beach profile) serta pengambilan contoh sedimen pantai (beach sediment). Berdasarkan ciri relief, litologi dan karakteristik garis pantainya.<br />
Metoda pemboran tangan dipakai untuk pengambilan contoh tanah guna mendapatkan keterangan mengenai tanah meliputi jenis tanah dan sifat-sifat fisisnya serta untuk mengetahui ketebalan lapisan sedimen di kawasan daratan pantai. Peralatan pemboran tangan yang digunakan merk EIJELKAMP/COBRA terdiri dari : Stang bor, Penyambung, Stang T, Mata Bor Riverside, Mata Bor Edelman, Mata Bor Gut, Mata Bor Spiral, Mata Bor Tabung,<br />
<br />Hasil Penyelidikan.<br />
Kawasan pesisir Perairan Pameungpeuk terdiri atas batuan sedimen tua dimana batuan tersebut bisa digunakan penduduk sebagai komoditi penambangan untuk menambah penghasilan penduduk setempat dan kas daerah. Batuan tersebut berupa breksi dan batugamping serta terumbu karang. Batuan sedimen ini terdapat di bagian barat daerah selidikan, mulai dari Cilayu sampai Cimangke. <br />
Di bagian daratan pesisir bentang alam yang tersusun oleh batuan sedimen ini terdiri atas perbukitan dengan relief tinggi, kecuali dari Cilauteureun relief rendah. Di daerah pameungpeuk ditemukan batu permata hitam, batugamping, pasir besi titan. Batuan andesit-basalt, sebagai hasil kegiatan gunungapi yang banyak tersebar di daerah ini obsidian, perlit serta tras dan batuapung.<br />
Endapan aluvial berupa pasir lebih dari 80% menempati kawasan pesisir Perairan Pameungpeuk. Pantai berpasir datar yang terbentang mulai dari pantai Cilauteureun menerus sampai Citanggaleun hingga Cilayu. Endapan aluvial ini terdiri atas pedataran (coastal plan) ber-resistensi rendah terhadap abrasi, dan pantai lurus (long beaches) dengan kemiringan (beach slope) antara 50 hingga 200. Pasir besi titan, sebagai endapan pantai tersebar di daerah Pameungpeuk sampai Bungbulang Selatan, Selain itu pasir sedimennya banyak mengandung magnetit, ilmenit dan pirit sebagai hasil sulfidisasi sebagai akibat terobosan batuan diorit kuarsa.<br />
Gumuk pasir merupakan produk dari rezime angin (media), Ada 3 faktor yang mempengaruhi terbentuknya gumuk pasir:<br />
•Material pasir yang cukup<br />•Media angin yang berenergi cukup<br />•Fetch yaitu jarak yang dibutuhkan oleh angin untuk mencapai energi maksimum pembentukan gumuk, dalam hal ini jarak tersebut merupakan dataran pasir yang luas.<br /><br /><br />Pantai dengan gumuk pasirnya lebih dari satu yaitu pada lokasi Darmaga dan Sayangheulang memanjang dari Sungai Cipelebuh sampai Sayang heulang, sehingga telah terjadi beberapa kali pengendapan gumuk pasir. Gumukpasir di Sayang heulang dari hasil pengukuran penampang mempunyai lebar 420 meter dengan tinggi gumuk pasir 28 meter dan 26 meter, sedangkan pengukuran gumuk pasir di Cipelebuh mempunyai lebar 460 meter dengan tinggi bervariasi yaitu 22 meter, 18 meter dan 14 meter. Gumukpasir ini telah ditambang oleh penduduk setempat sebagai pasir urug dan bahan bangunan.<br /><br />Dari korelasi 13 bor tangan di daerah selidikan dapat diketahui bahwa sedimen pasir di daerah selidikan terdiri dari:<br />
•Pasir hitam, ukuran butir halus-sedang, lepas, mengandung magnetit yang sangat besar (10,318%),. Dengan kedalaman antara 0,65 meter sampai 2 meter, terdapat pada BPM-7, dan BPM-8, Sumber dari batuan adalah Formasi Bentang yang ditransport melalui Sungai Cikarang dan Ciseureuhan.<br />•Pasir coklat. Ukuran butir pasir sedang-kasar, lepas dengan kandungan magnetit yang sedikit (0,1763%), pecahan cangkang moluska (10%), terdapat pada BPM-1, 2, 3, 4, 9, 10, 12. dengan kedalaman bervariasi antara 1 meter sampai 2 meter, mendominasi hampir seluruh daerah selidikan. Dengan kemungkinan batuan dasar adalah dari formasi Jampang yang terdiri dari breksi andesit dan batugamping yang tertranspor melalui sungai-sungai ke pantai serta pengaruh sedimen laut.<br />•Pasir putih, ukuran butir sangat halus-halus, lepas mengandung pecahan terumbu karang dan cangkang moluska, terdapat pada 2 lokasi.<br />•BPM-5 dengan kedalaman 2,5 meter yang diselingi pasir coklat pada kedalaman 80 cm – 120 cm. Sedimen ini berasal dari Formasi Jampang yang dipengaruhi oleh sedimen laut.<br />Dari korelasi data bor dapat diketahui bahwa pasir mulai dari S. Cipelebuh sampai Rancabuaya dengan kedalaman berkisar antara 60 cm sampai 300 cm, dan secara setempat terdapat singkapan terumbu karang dan breksi. Secara umum terumbu karang terdapat di bawah satuan pasir tetapi dibeberapa tempat pasir terdapat di atas breksi dan terumbu terdapat diantara pasir dan breksi. Kenyataan ini menunjukkan bahwa breksi tersebut kemungkinan berasal dari formasi andesit tua.<br />
<br />Kesimpulan<br />
Penambangan rakyat yang dijumpai berdasarkan pemetaan sepanjang pantai cukup melimpah yaitu:<br />•Di daerah pameungpeuk ditemukan batu permata hitam, batugamping, pasir besi titan.<br />•Batuan andesit-basalt, sebagai hasil kegiatan gunungapi yang banyak tersebar di daerah ini digunakan untuk keperluan bahan bangunan dan fondasi jalan raya.<br />•Obsidian dan perlit sebagai bahan industri dan ornamen.<br />•Tras sebagai endapan hasil pelapukan tuf kaca dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan batako.<br />•Batuapung sebagai bahan industri atau bangunan.<br />•Batugamping digunakan penduduk untuk bahan pembuatan kapur.<br />•Endapan sungai seperti pasir dan lempung terutama dari rombakan batuan vulkanik, untuk bahan bangunan dan pengeras jalan.<br />•Pirit sebagai hasil sulfidisasi sebagai akibat terobosan batuan diorit kuarsa.<br />•Pasir besi titan, sebagai endapan pantai tersebar di daerah Pameungpeuk sampai Bungbulang Selatan.<br />
<br />Ucapan Terima Kasih.<br />
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada K. Budiono, A. Faturrachman, D. Arifin, C. Purwanto, Y. Noviadi, M. Yosi Atas kerjasamanya selama di lapangan sampai selesainya tulisan ini<br />
<br />Daftar Pustaka<br />
Alzwar, M., 1992, Peta Geologi Lembar Pameungeuk, Jawa Barat, PPPG, Bandung<br />Bemellen, van., 1949. The Geology of Indonesia, Vol. !A. The Hague Marhnus<br />Nijhuf.<br />Dolan, R. Hayde,B.P. Hornberger, G. Zieman, 1972, Classification of the Coastal<br />Environments of the Word.I, The Americas.<br />Whitten, D.G.A., Brooks, J.R.V., 1982, The Pinguin Dictionary of Geologi, Pinguin Books Ltd., Harmondsworth, Middlesex, England.<br />
<br />
Sumber :<br />
Deny Setiady<br />
http://www.mgi.esdm.go.id/content/komoditi-penambangan-rakyat-sepanjang-pantai-perairan-pameungpeuk-jawa-barat<br />
<br />
<br />
<br />
<br />pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-24782780437565074792010-06-30T05:31:00.000-07:002013-07-17T09:47:02.879-07:00Pengembangan Objek Wisata Pantai Di Kawasan Wisata Pameungpeuk Garut<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizfduka81ssgN1hereXGfKYxp39Dy1B40nhPFB8wpJO8bWHOCx0nkI4XslQK-ckHkK2cR-AaaD4giUuTyLNMi5GEO-BF1FeN4CvO0a1aku8UtkaqWx5N74HnSuxF3d6INo9bXB1gZknvU/s1600/gs-002.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488544711362547682" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizfduka81ssgN1hereXGfKYxp39Dy1B40nhPFB8wpJO8bWHOCx0nkI4XslQK-ckHkK2cR-AaaD4giUuTyLNMi5GEO-BF1FeN4CvO0a1aku8UtkaqWx5N74HnSuxF3d6INo9bXB1gZknvU/s320/gs-002.jpeg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 240px; margin: 0 0 10px 10px; width: 320px;" /></a><br />
Pantai Santolo, Garut memiliki banyak potensi hanya saja kegiatan yang berlangsung di sana relative sama tiap tahunnya " Berperahu, memancing, bermain pasir dan air laut, berziarah ke makam keramat, menikmati keindahan teras merin dan karang laut, melihat aktivitas nelayan, melihat proses pengolahan ikan, dan melihat kegiatan pasar lelang ikan"(maryani dan mokoginta, 2001:7).<br />
<a name='more'></a><br />
Secara administratif Santolo dan Pamengpeuk berada di dua kecamatan, yaitu Kec. Cikelet dan Kec Pameungpeuk dengan luas wilahyahnya 21.643Ha. menurut Junghun klasifikasi iklim termasuk kedalam zona panas dengan ketinggian antara 0- 100 meter di atas permukaan laut. struktur geologi kawasaan wisata di pantai santolo pamengpeuk adalah sesar normal. dan jenis tanah di dominasi oleh jenis tanah Regosol.<br />
Setelah di lakukan pengharkatan untuk Dukungan aspek fisik dan dukungan aspek sosial budaya di ketahui bahwa pengembangan objek wisata di pantai santolo sangat mendukung untuk dikembangkan. begitu juga dengan penilaian terhadap kondisi aksesbilitas, tingkat dukungan terhadap pengembangan objek wisata. hanya saja pada penilaian terhadap kondisi sarana prasarana di pantai santolo mendapat nilai yang rendah atau kurang.<br /><br />Analisis pengembangan dan pengelolaan objek wisata menggunakan analisis SWOT menghasilkan beberapa arahan :<br /><br />1. mereleasikan UU konservasi alam terhadap ekosistem mangrove, terumbu karang dan sandune dengan melibatkan masyarkat;<br />2. memunculkan keunikan dari objek wisata;<br />3. melakukan pembinaan serta penyuluhan sadar wisata dan pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat;<br />4. memasang rambu-rambu atau plang peringatan di lokasi-lokasi yang berbahaya;<br />5. menarik investor untuk menanamkan investasinya;<br />6. menjadikan kawasan wisata pameungpeuk sebagai daerah tujuan wisata utama di garut selatan;<br />7. meningkatkan pengelolaan terhadap objek wisata dengan peningkatan profesionalisme dan kualitas sumberdaya manusia pariwisata;<br />8. pembebasan lahan;<br />9. pembangunan wisata berdasarkan budaya lokal;<br />10.penataan sarana prasarana;<br />11. peningkatan pelayanan terhadap wisatawan;<br />12. promosi melalui lintas sektoral dan dilakukan dengan berkesinambungan;<br />13. memberdayakan segala potensi masyarakat.<br />
<br />
Sumber :<br />
Dede Sugandi dan Titing Supriatin<br />
http://id.shvoong.com/travel/websites-online-communities/1963638-pengembangan-objek-wisata-pantai-di/<br />
<br />
Sumber Gambar:<br />
http://pariwisata.garutkab.go.id/wisata/files/Pantai%20Santolo_5<br />
<br />pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-4996197908197702122010-06-30T05:26:00.000-07:002010-06-30T05:27:07.354-07:00Pemekaran Garut Selatan Masih Terkendala Dana<p>Ketua Presidium Masyarakat Garut Selatan Dr. H .Gunawan Undang dalam audiensi dengan unsur dewan dan pemerintah di ruang ketua DPRD Kabupaten Garut,Selasa (15/6/2010) mengatakan, pemekaran Garut Selatan menjadi daerah otonom baru terkendala minimnya fasilitas dana APBD 2010. Padahal rencana pemekaran telah disetujui oleh dewan dan pemkab melalui surat keputusan bupati dan ketua DPRD.<br /><br />Fasilitas anggaran dari pemkab,tambah Gunawan telah menjadi konsekuensi dikeluarkannya SK Bupati dan DPRD yang menyetujui pemekaran Garut Selatan. Tapi tahun ini, di APBD anggaran untuk persiapan pemekaran amatlah minim,” jelasnya.<br /><br />Gunawan mengatakan, sebenarnya Gubernur Jawa Barat telah merespon positif terhadap rencana pemekaran, namun sayangnya saat ini pemekaran masih terkendala minimnya fasilitas anggaran dari pemkab Garut termasuk untuk ekspose hasil feasibility study (studi kelayakan) rencana pemekaran Garut Selatan.<br /><br />Sejak tahun 2009 lalu, pihaknya telah mendorong pemkab Garut , agar mempersiapkan segala sesuatunya terkait rencana pemekaran termasuk penyediaan anggaran dan juga peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan yang ada di Garut Selatan. Namun hingga kini semua itu belum juga dilakukan Pemkab Garut.<br /><br />Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Hilman Faridz SE MSi yang hadir dalam audensi tersebut mngaku menyetujui rencana pemekaran itu, tetapi Hilman belum berani menyebutkan besaran angka dana yang akan dikucurkan dalam proses pemekaran itu.<br /><br />“Lihat saja nanti di anggaran perubahan tahun ini. Yang pasti kita akan mendukung sepenuhnya,” tandas Hilman. (Asgun/RG)<br /></p><p><br /></p><p>Sumber :</p><p>Asep [Garut]</p><p>http://www.radar.co.id/berita/read/7234/2010/Pemekaran-Garut-Selatan-Masih-Terkendala-Dana</p><p>16 Juni 2010</p><p><br /></p><p><br /></p>pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-51192803103100653392010-06-30T05:19:00.000-07:002013-07-17T09:47:25.556-07:00Garut Selatan Bakal Tak Mulus - Tiga Kecamatan di Garut Ingin Masuk ke BandungRencana pembentukan Kabupaten Garut Selatan bakal tidak berjalan mulus karena sejumlah warga dari Kecamatan Cisewu, Caringin, dan Talegong menolak diikutsertakan dalam rencana itu. Bahkan, pemekaran wilayah dianggap tidak memperbaiki nasib masyarakat di daerah pelosok yang kesulitan akses transportasi dan infrastruktur.<br /><br />"Kami keberatan menjadi bagian dari Kabupaten Garut Selatan. Lebih baik kami tetap dengan Kabupaten Garut atau bergabung dengan wilayah Kabupaten Bandung," kata April Parlindungan, Ketua Komite Masyarakat Tolak Pemekaran, Kamis (25/6).<br />
<a name='more'></a><br /><br /><br />Kecamatan Cisewu, Caringin, dan Talegong berada paling timur dari Kabupaten Garut. Menurut April, bila ingin ke pusat pemerintahan di Kecamatan Garut Kota, warga harus menempuh jarak 120 km atau 7 jam perjalanan melewati Bungbulang, Cikelet, Pakenjeng, Cisompet, Cikajang, Cisurupan, dan Bayangbong.<br /><br />"Itu sebabnya, sebagian besar warga lebih memilih melalui Kabupaten Bandung dengan menghabiskan waktu 4 jam perjalanan guna mencapai pusat pemerintahan Garut," ujar April.<br /><br />Dipertanyakan<br /><br />Di tempat terpisah, Ketua Dewan Presidium Masyarakat Garut Selatan Gunawan Undang mempertanyakan upaya sekelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat dari Kecamatan Cisewu, Talegong, dan Caringin yang ingin bergabung dengan Kabupaten Bandung. Mereka dinilai tidak mewakili masyarakat tiga kecamatan tersebut secara keseluruhan.<br /><br />Gunawan menegaskan, aspirasi pemekaran muncul agar rentang kendali pemerintah dan pelayanan publik di Garut selatan bisa lebih baik dari sekarang. Syarat legal formal pun sudah terpenuhi karena semua Badan Perwakilan Desa di selatan sudah menyepakati pemekaran. Bahkan, pada awal Juni 2009 DPRD Kabupaten Garut sudah menyetujuinya.<br /><br />"Karena tidak terurus, Kabupaten Bandung Barat saja memisahkan diri dari Kabupaten Bandung. Ini malah ada tiga kecamatan yang mau bergabung dengan Kabupaten Bandung, yang artinya menambah beban Kabupaten Bandung. Dari aspek rentang kendali saja, jarak Cisewu-Soreang, misalnya, 90 km, sedangkan Cisewu-Pameungpeuk hanya 40-50 km. Ini ada upaya politisasi apa," kata Undang.<br /><br />Kepala Bagian Informatika Pemerintah Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan sah-sah saja apabila ada aspirasi penggabungan dengan daerah lain. Saat ini secara legal formal aspirasi pembentukan Garut Selatan sudah disetujui. Adapun terkait upaya tiga kecamatan menggabungkan diri dengan Kabupaten Bandung, Pemkab belum membahasnya secara khusus.<br /><br />Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Publik dan Pengembangan Wilayah Universitas Padjadjaran Dede Mariana menuturkan, penggabungan wilayah dimungkinkan dalam Peraturan Pemerintah No 78/2007 tentang Pembentukan, Penggabungan, dan Penghapusan Daerah Otonom. Namun, prosesnya lebih rumit daripada sekadar pemekaran dari daerah yang sudah ada.<br /><br />"Harus ada dokumen persetujuan dari tiap BPD dari tiga kecamatan tersebut untuk membuktikan klaim keterwakilan dari pihak mana pun," ujar Dede. Jika satu wilayah digabung dengan daerah lain, beban dan masalah, seperti infrastruktur dan kemiskinan, juga terbawa. (ELD/ADH)<br />
<br />
Sumber ;<br />
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/06/26/11220477/garut.selatan.bakal.tak.mulus.<br />
26 Juni 2009<br />
<br />
<br />pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-11047306373602542752010-06-30T05:15:00.000-07:002013-07-17T09:47:43.717-07:00Goa Jepang di Garut Selatan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU_EM4tvwZOkMkYI0quLOG9lh_hvR18ksS9Pj7LFSVQJ-MFUtwxPPbqpUOr2UikvmPnY4BG2CJZVwkPM99GRB8NwBo1NW-k9iqrTT0A4yZNEcW7M7sWz1Lk9lYCfuyBYw16KPgWkUdgOI/s1600/gs-001.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488539924077462770" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU_EM4tvwZOkMkYI0quLOG9lh_hvR18ksS9Pj7LFSVQJ-MFUtwxPPbqpUOr2UikvmPnY4BG2CJZVwkPM99GRB8NwBo1NW-k9iqrTT0A4yZNEcW7M7sWz1Lk9lYCfuyBYw16KPgWkUdgOI/s320/gs-001.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 225px; margin: 0 0 10px 10px; width: 300px;" /></a><br />
Peninggalan Jepang di Indonesia itu ternyata banyak, Jepang memasuki Indonesia dari berbagai penjuru tanah air. Sayapun tidak menyangka di ujung selatan Kota Garut terdapat sebuah peninggalan Jepang yaitu Goa Jepang. Sebelumnya terdapat beberapa peninggalan Belanda yaitu Bunker-bunker pertahanan, garasi pesawat terbang dan pelabuhan di Cilauteureun yang kini menjadi pusat peluncuran roket di bawah pengelolaan LAPAN.<br />
<a name='more'></a><br /><br /><br />Tinggalkan saja cerita Belanda yang membangun salahsatu pelabuhan lepas pantainya di Garut Selatan ini, kita coba melihat salah satu peninggalan Jepang yaitu Goa. Goa yang saya kunjungi terletak sangat tersembunyi, goa ini berada di kebun milik penduduk setempat. Berada di sebuah lembah diantara dua bukit bernama Puncak Munasim. Goa di lembah ini ada 4, salah satunya menjadi sarang kelelawar dan sumber mata air bagi penduduk Cikopo. Goa ini tidak terlalu dalam, kedalamannya paling panjang sekitar 10 meter.<br /><br />Dari cerita rakyat setempat, goa ini adalah tempat persembunyian tentara Jepang dari serbuan udara pasukan Belanda. Goa ini dibangun oleh romusha, dengan sistem kerja paksa. Saya bersyukur bisa mengunjungi keempat goa ini. Lokasinya memang jauh dari Kota Kabupaten Garut, sekitar 99 Km ke arah selatan, ditempuh dengan perjalanan sekitar 2-3 jam.<br /><br />Mulut Goa yang ditumbuhi oleh tanaman keras sehingga terlihat sangat angker, apalagi kalau sore menjelang malam, suasananya sangat keren.<br /><br />Kalau memasuki si Goa Jepang ini, pada siang hari, rasanya adem dan dingin, maklum daerah ini pesisir pantai udaranya terasa panas. Tetapi akan ada sensasi yang membuat bulu kuduk ini berdiri, dan saya merasakan sendiri.<br /><br />Tertarik mencoba, silahkan saja laksanakan di daerah anda yang memiliki Goa Jepang juga, di Bandung ada di Maribaya, tepatnya di Taman Hutan Rakyat, di sana ada juga Goa Jepang.<br />
<br />
Sumber :<br />
Iden Wildensyah<br />
http://wisata.kompasiana.com/group/jalan-jalan/2010/02/01/goa-jepang-di-garut-selatan/<br />
1 Februari 2010<br />
<br />
<br />
<br />pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-8641298669068564722010-06-30T04:56:00.000-07:002013-07-17T09:48:03.318-07:00Studi Evaluasi Kebijakan Pengembangan Kabupaten Garut Bagian SelatanKabupaten Garut merupakan bagian dari wilayah Jawa Barat bagian selatan. Dari keseluruhan luas Kabupaten Garut, sebanyak 306.519 ha atau 69,35% termasuk wilayah Jawa Barat bagian selatan bila dilihat dari daerah aliran sungai yang melalui wilayah tersebut. <br />
Bagian selatan Kabupaten Garut terdiri dari <i><span style="color: #ffff33;">16 kecamatan</span></i> meliputi <span style="color: #33ff33;">Kecamatan Cisewu, Caringin, Talegong, Bungbulang, Mekarmukti, Pamulihan, Pakenjeng, Cikelet, Pameungpeuk, Cibalong, Cisompet, Peundeuy, Singajaya, Cihurip, Cikajang</span>, dan <span style="color: #33ff33;">Banjarwangi.</span><br />
<a name='more'></a> <br />
Seperti halnya kabupaten-kabupaten lain yang bagian wilayahnya termasuk Jawa Barat bagian selatan, Kabupaten Garut bagian selatan ini juga mengalami kesulitan dalam percepatan pembangunannya karena karateristik wilayahnya merupakan kawasan konservasi (non budidaya). Padahal, dari Pemerintah Provinsi dan Pusat belum ada kejelasan mengenai kompensasi untuk pengembangan kawasan tersebut. Pembangunan di wilayah Kabupaten Garut bagian selatan memerlukan penanganan yang optimal, baik segi perencanaan, pelaksanaan, maupun pemanfaatannya. Karena itu, diperlukan evaluasi kebijakan pengembangan Kabupaten Garut bagian selatan sebagai bahan masukan untuk menyusun perencanaan pembangunan untuk mengembangkan potensi kawasan Garut bagian selatan dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan hidup di daerah tersebut.<br /><br />Secara operasional, studi ini akan dilaksanakan dengan metode kualitatif melalui kajian kebijakan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik dalam skala nasional maupun lokal guna memperoleh gambaran tentang arah pengembangan wilayah selatan Kabupaten Garut. Selanjutnya analisis diarahkan untuk memproyeksikan program dan kegiatan yang sebaiknya dilaksanakan di masa mendatang untuk mendukung pengembangan wilayah selatan Kabupaten Garut. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut, serta unsur pelaku usaha, yakni Gabungan Pengusaha Seluruh Indonesia (Gapensi) Cabang Garut, dan Kadin Daerah Garut.<br /><br />Pelaksanaan kebijakan pengembangan wilayah selatan Garut belum optimal karena masih menghadapi sejumlah kendala, antara lain kapasitas kelembagaan dan pendanaan, serta status wilayah tersebut sebagai kawasan konservasi non budidaya. Karena itu, konsep pengembangan wilayah selatan Kabupaten Garut di masa mendatang disusun dengan memadukan pembangunan sektoral dan kewilayahan dengan berbasis pada potensi lokal, yakni sektor pertanian sebagai sektor pendorong dan penyangga, dengan didukung oleh sektor-sektor lainnya, seperti industri, perdagangan, dan pariwisata. Melalui konsep ini, diharapkan potensi sektor agribisnis dapat dikembangkan secara optimal dengan tetap memperhatikan aspek kesinambungan pembangunan melalui pemeliharaan keseimbangan lingkungan hidup.<br />
<br />
Sumber :<br />
Abstrak<br />
Hj. Jenny Ratna Suminar, Dra., M.Si., Dede Mariana, Drs., M.Si., Caroline Paskarina, S.IP., M.Si.<br />
http://pustaka.unpad.ac.id/archives/50595/<br />
<br />
<br />pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-16326189202544825582010-06-30T04:48:00.001-07:002013-07-17T09:48:34.077-07:00Masyarakat Cikajang Tolak Gabung Kabupaten GarselDi tengah desakan masyarakat melalui Presidium Masyarakat Garut Selatan agar Kab. Garut segera dimekarkan menjadi Kab. Garut dan Kab. Garut Selatan, sebagian masyarakat di Kec. Cikajang menolak wilayahnya digabungkan dengan Garut Selatan (Garsel). Mereka lebih memilih bergabung dengan Kab. Garut.<br /><br />Kec. Cikajang disebut-sebut sebagai salah satu dari 16 kecamatan di selatan kota Garut yang akan masuk ke dalam Kab. Garut Selatan.<br />
<a name='more'></a><br /><br /><br />Penolakan penggabungan Kec. Cikajang ke Garut Selatan dikemukakan Ketua Front Aliansi Masyarakat Cikajang, Dede Abdul Hanan.<br /><br />“Bisa saja Kec. Cikajang dijadikan wilayah Kab. Garut Selatan, asalkan Kec. Cikajang dijadikan ibu kota kabupaten,” tegas Dede yang saat itu disertai Kepala Desa Cikajang, Ejen Zenal, Selasa (22/6).<br /><br />Menurut Dede, Kec. Cikajang merupakan kecamatan kedua setelah Garut Kota yang menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar untuk Kab. Garut. Kec. Cikajang memiliki cukup lengkap sarana prasarana penunjang yang dibutuhkan untuk dijadikan sebagai ibu kota kabupaten.<br /><br />Dede yang mengklaim penolakan penggabungan Cikajang ke Kab. Garut Selatan itu, mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat Cikajang maupun masyarakat umum. Menurutnya, jika yang ditunjuk menjadi ibu kota Kab. Garut Selatan itu kecamatan lain seperti Pameungpeuk atau Bungbulang, maka akan memberatkan berbagai pelayanan kepentingan warga Cikajang.<br /><br />“GM” mencatat, rencana pemekaran Garut Selatan menjadi sebuah kabupaten baru sendiri telah disetujui DPRD Garut, pada Rapat Paripurna DPRD tentang penetapan 6 peraturan daerah (perda) di gedung DPRD setempat Jl. Patriot pada Juni 2009 lalu.<br /><br />Disetujui pula bila ada 16 kecamatan yang akan masuk ke dalam kabupaten baru tersebut, termasuk Kec. Cikajang. Sedangkan mengenai ibu kotanya diserahkan kepada hasil Fisibility Study (studi kelayakan) yang dilakukan LPPM Universitas Padjadjaran.<br /><br />Pembahasan<br /><br />Mengutip pernyataan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, pada 22 Mei lalu, pengajuan pembentukan Kab. Garut Selatan masih dalam pembahasan di tingkat Provinsi Jabar.<br /><br />Sebelumnya, Ketua Dewan Presidium Masyarakat Garut Selatan, Undang Gunawan, mengatakan, rencana pemekaran Garut Selatan telah menempuh prosedur jelas dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007. Dalam PP itu disebutkan, jika pemekaran daerah harus memperoleh persetujuan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai persyaratan pokok.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20100623134340&idkolom=nasionaldaerah<br />
23 Juni 2010<br />
<br />
<br />
<br />
<br />pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-55297748562754254672010-06-30T04:48:00.000-07:002013-07-17T09:48:51.295-07:00Drs. H. Gunawan Undang M.Si.: Bertekad Memajukan Garut SelatanSEBAGAI orang yang lahir dan besar di wilayah Cisewu Garut Selatan, Undang ingin melirik dan membangun daerahnya dengan potensi amat menggiurkan. Melalui Forum Pengkajian dan Pengembangan Garut Selatan (FPPGS) ia berusaha " menggelitik" kepedulian pemerintah dan mengundang kalangan pengusaha.<br /><br />ADA rasa gelisah dan galau dalam hati Gunawan Undang yang karib dipanggil Kang Undang. Sebagai putra asli dari wilayah Garut Selatan tepatnya Cisewu ternyata kondisi daerahnya amat jauh tertinggal dibandingkan wilayah utara Jawa Barat termasuk wilayah utara Kabupaten Garut.<br />
<a name='more'></a><br /><br /><br />"Bukan berarti saya berpikiran sektoral dengan hanya memikirkan Garut Selatan, namun apabila kita mau jujur dengan memajukan Garut Selatan akan memajukan wilayah Garut secara keseluruhan," kata pria kelahiran 3 November 1966 ini.<br /><br />Sebagai wilayah yang dekat pantai atau pesisir, menurut Undang tak seharusnya wilayah Jawa Barat selatan mulai dari Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, sampai Ciamis tertinggal dibandingkan wilayah tengah maupun wilayah utara. "Apabila merujuk kepada sejarah, seharusnya wilayah pantai seperti Jawa Barat selatan sama majunya dengan wilayah utara yang juga daerah pesisir seperti Cirebon. Dari zaman dulu perdagangan melalui pantai baik sejak masuknya agama Islam maupun saat penjajah Belanda yang membangun dermaga di Cilaut Eureun," ungkap pria yang menghabiskan SD, SMP, sampai SMEA di Garut ini.<br /><br />Nyatanya, 15 kecamatan di Garut selatan dari 40 kecamatan di Kab. Garut malah kondisinya masih "gelap" dan belum mendapatkan tetesan sinar untuk kemajuannya. Kelima belas kecamatan itu adalah Talegong, Cisewu, Caringin, Bungbulang, Pakenjeng, Cikelet, Banjarwangi, Cihurip, Pamulihan, Cikajang, Singajaya, Pendeuy, Cisompet, Cibalong, dan Pameungpeuk. "Kalau mau jujur 15 kecamatan tersebut luasnya mencapai 75% dari wilayah Kab. Garut. Sudah sepantasnya apabila pemerintah terutama Pemkab Garut lebih memprioritaskannya tanpa meninggalkan wilayah utara," jelasnya.<br /><br />Di mata Undang, potensi Garut Selatan ibarat "putri nan elok dan cantik yang masih tidur lelap" dan belum ada yang berani membangunkannya. "Kalau bicara potensi wilayah Garut Selatan jangan ditanya lagi sebab amat melimpah ruah. Mulai dari bijih besi, pasir besi, bijih baja, batu akik, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dermaga di Cilaut Eureun, dan potensi wisata baik pantai maupun agrowisata," paparnya.<br /><br />Sebagai gambaran, pemerintah Belanda saat masih menjajah Indonesia juga melirik potensi Garut Selatan hingga membuat dermaga di Cilaut Eureun. "Apabila penjajah Belanda saja melirik potensi wilayah Garut Selatan yang strategis sudah seharusnya pemerintah pusat, Pemprov Jabar, dan Pemkab Garut juga mengalihkan pandangannya ke wilayah selatan," kata Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Program Pascasarjana Unpad (IMPPU) ini.<br /><br />Keberpihakan pemerintah, lanjut Undang, belum terasa meyakinkan. Terlihat dari belum rampungnya pembangunan jalan trans selatan mulai dari Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, dan Kab. Ciamis. "Memang sudah ada sebagian trans-Jawa Barat selatan yang dapat diselesaikan hingga dilalui kendaraan, namun sebagian besar lagi baru sebatas membuka jalan hingga belum ada pengerasan sama sekali apalagi pengaspalan. Tentu saja jalan yang masih berlumpur akan sulit dilalui pada saat musim hujan tiba hingga jalur selatan lebih banyak terputus di tengah jelan," timpalnya.<br /><br />Padahal, dengan adanya jalan trans-Jabar selatan akan membuka isolasi wilayah sekaligus mengundang para pengusaha dan investor untuk menanamkan modalnya. "Adanya jalur transportasi yang baik akan membuka mata para pengusaha hingga melihat dengan jernih potensi-potensi di Garut selatan mulai dari pertambangan, wisata pantai, pertanian dan perkebunan, sampai potensi air untuk pembangkit listrik," katanya.<br /><br />Potensi wisata alam wilayah Garut Selatan, menurut Undang seperti Pantai Bungbulang, Pantai Sayang Heulang, dan Pantai Cilaut Eureun. "Sementara itu, potensi pertambangan adalah bijih besi, pasir besi, bijih baja, batu akik, dan Sungai Cilaki untuk PLTA apalagi BPPT bersedia membuatkan studi kelayakannya," ujar suami dari Hj. Enny Nuryani ini.<br /><br />Belum termasuk potensi pertanian dan perkebunan serta arung jeram yang dapat dikembangkan. "Dari hasil kajian ternyata lebar Teluk Cilaut Eureun sampai 600 meter hingga bisa dibuat dermaga dengan kapasitas 150.000 DWT. Dalam hal ini dinas hidrologi bersedia diserahi tugas untuk membuat studi kelayakan pembangunan dermaga yang merupakan pintu gerbang perdagangan dan perikanan dengan dunia luar," katanya.<br /><br />**<br /><br />DI tengah-tengah potensi yang amat melimpah itu, Undang juga mengakui masih banyak kendala untuk menggalinya karena untuk membuat studi kelayakan potensi pertambangan saja membutuhkan dana tak kurang dari Rp 3 miliar. "Belum studi kelayakan untuk wisata pantai, dermaga, PLTA, dan lainnya yang tentu saja dananya amat besar. Pemkab Garut tak akan sanggup memberikan dana puluhan miliar sekadar untuk studi kelayakan," ujarnya dengan nada prihatin.<br /><br />Kondisi alam Garut Selatan diakui Undang juga rawan longsor, perbukitan terjal, dan rawan letusan gunung berapi. "Belum lagi kualitas SDM masyarakat Garut Selatan yang rata-rata amat rendah. Sebagai gambaran saja rata-rata SDM di Garut Selatan tak sampai tamatan SD hingga perlu dipacu agar rata-rata lama sekolah meningkat," tegas Ketua STMIK Jabar ini.<br /><br />Meski dari segi infrastruktur masih jauh dari memadai, sebuah perusahaan nasional mau menggarap wilayah Garut Selatan di bidang penambangan pasir besi di Desa Indralayang dan Desa Singajaya. "Malah, perusahaan tersebut berencana membangun kompleks industri baja dan industri kimia hingga akan mampu membangkitkan potensi alam dan masyarakat sekitar Garut Selatan," jelas perintis Yayasan Guruminda, Yayasan Al-Ghifari, dan Yayasan Al-Aitam bersama dengan Drs. H. Sali Iskandar.<br /><br />Hanya, perusahaan yang telah beroperasi sekira tiga bulan itu mengeluhkan infrastruktur jalan raya yang amat tidak memadai untuk kebutuhan industri. "Jalan trans-Jabar selatan banyak yang rusak, belum diaspal, dan ada jembatan yang belum dibangun sehingga terputus. Pihak pengusaha mengusulkan pembangunan rel KA apalagi fasilitas kredit ekspor untuk rel dan gerbong serta lokomotif sudah ada pada Dephub pusat," katanya.<br /><br />Dengan segudang potensi dan seabrek masalah, menurut Undang, harus dibuat peta penyelesaian masalah secara bertahap apalagi kemampuan dana pemerintah juga terbatas. "Tentu saja yang pertama kali harus dilakukan adalah identifikasi secara mendetail potensi alam Garut selatan hingga nantinya bisa dijual ke para investor. Selain itu, kita juga harus jujur dan objektif memberikan identifikasi soal kelebihan dan kekurangan Garut Selatan," kata Ketua Forum Mahasiswa Pascasarjana Seluruh Indonesia ini.<br /><br />Setelah mengetahui kekuatan dan kelemahan Garut Selatan kemudian disusun skala prioritas penanganan terutama pembangunan infrastruktur dari jalan, dermaga, listrik, dan telefon. "Penjajah Belanda pernah membuka landasan pesawat terbang di Garut Selatan hingga bisa kita ungkit kembali kemungkinan membangunnya kembali," ucap ayah tiga anak ini.<br /><br />Tentu saja partisipasi tokoh-tokoh masyarakat baik yang ada di Garut, Jawa Barat, maupun tingkat nasional terutama berasal dari Garut selatan harus diajak memikirkannya. "Tokoh atau pakar sekelas Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, Dr.H. Karhi Nisjar, Prof. Dr. H. Yus Rusyana, atau H. Sali Iskandar berasal dari wilayah Garut Selatan. Belum lagi tokoh-tokoh lainnya yang harus kita rangkul untuk memajukan Kab. Garut khususnya yang ada di selatan," sambungnya.<br /><br />Jalan lain yang harus ditempuh, aku Undang, adalah melalui jalur legislatif (wakil rakyat) baik DPR, DPRD Jabar, maupun DPRD Kab. Garut untuk lebih menyuarakan masalah Garut Selatan. "Anggota DPR, DPRD Jabar, maupun DPRD Garut dari wilayah Garut Selatan amat sedikit hingga akibatnya masalah Garut Selatan belum pernah muncul ke permukaan," kata Ketua Ikatan Keluarga Alumni FKIP Unpas ini.<br /><br />Sebagai gambaran pada Pemilu 1999 lalu untuk tingkat DPRD Kab, Garut saja wilayah Garut Selatan hanya diwakili dua orang yang ternyata domisilnya bukan dari wilayah selatan. "Kalau DPRD Garut saja wilayah selatan kurang diperhatikan hak-hak politiknya apalagi di DPRD Jabar dan DPR pusat. Sudah waktunya menjelang Pemilu 2004 ini semua partai diajak untuk memperjuangkan hak-hak politik dari wilayah selatan," tandasnya.<br /><br />FPPGS sendiri, aku Undang, berupaya menggali dan mempromosikan wilayah Garut Selatan dengan menggelar berbagai kajian ilmiah dan mempertemukan pejabat pemerintah dan kalangan swasta untuk bicara masalah Garut selatan. "Kita harapkan dalam beberapa tahun ke depan sudah muncul kebijakan pemerintah untuk membangun infrastruktur di Garut Selatan. Jangan sampai warga Garut Selatan berpencar ke daerah-daerah lain untuk mencari sesuap nasi dengan alasan daerahnya tak memiliki prospek, padahal potensinya amat menjanjikan," ungkapnya.<br /><br />"Sudah tiga bulan ini perusahaan pertambangan dari Jakarta masuk ke Garut Selatan yang kita harapkan memacu dan memicu investor lainnya. Kalau wilayah pantura seperti Cirebon bisa maju, mengapa wilayah selatan tidak bisa?" timpalnya bersemangat seraya mengakhiri pembicaraan.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://cisewu.tripod.com/id13.html<br />
<br />
<br />pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6542315851359775328.post-41288329848647877392010-06-30T04:39:00.000-07:002013-07-17T09:49:05.216-07:00Pemekaran Garut Selatan Masih Kurang AdministrasiMeski dianggap berbagai pihak sudah sangat layak, rencana pemekaran Kabupaten Garut Selatan sampai saat ini ternyata masih tertahan di tingkat Pemerintah Propinsi Jawa Barat.<br /><br />Menurut Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Garut, Rajab Prilyadi, hingga kini berkas rencana pemekaran Kabupaten Garut Selatan belum sampai ke pihak Departemen Dalam Negeri (Depdagri).<br />
<a name='more'></a><br /><br /><br />Hal itu terungkap dalam acara “Ekspos Pemekaran Garut Selatan” yang diselenggarakan di Pemprov Jabar, Senin (21/6). Selain dihadiri pihak DPRD Garut, Presidium Masyarakat Garut Selatan, Pemkab Garut dan Pemprov Jabar, acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Dirjen Otda dan Tim Peneliti dari Unpad.<br /><br />“Berdasarkan informasi yang kami terima dari Pemprov Jabar, tertahannya berkas pembentukan Kabupaten Garut Selatan karena memang masih banyak terdapat kekurangan dalam segi administrasi, “ ujar Rajab yang ditemui di ruang Komisi A DPRD Garut, Selasa (22/6).<br /><br />Rajab sendiri mengaku pihaknya sepenuhnya mendukung rencana pembentukan Kabupaten Garut Selatan tersebut karena memang dilihat dari berbagai persyaratannya sudah sangat layak. Selain dilihat dari luas wilayah serta jumlah penduduk yang sudah layak untuk dibentuk sebuah kabupaten, Garut Selatan juga mempunyai potensi sumber alam yang dapat diandalkan sebagai pendapatan asli daerah (PAD).<br /><br />Adapun potensi sumber daya alam yang menjadi andalan di daerah Garut Selatan kata Rajab, di antaranya sektor pertanian dan perkebunan, sektor perikanan dan kelautan, sektor pariwisata serta sektor pertambangan yang banyak tersebar di hampir setiap kecamatan.<br /><br />Dikatakannya, sebagai bukti keseriusan pihak DPRD Garut terhadap rencana pembentukan Kabupaten Garut Selatan diantaranya dengan dianggarkannya dana sebesar Rp 7,5 miliar untuk percepatan pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Pameungpeuk.<br /><br />“Hal itu merupakan upaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur sebagai penunjang pembentukan kabupaten baru,” ungkapnya.<br /><br />Menurut Rajab, pihaknya akan berupaya sesegera mungkin melengkapi kekurangan administrasi agar rencana Pembentukan Kabupaten Garut Selatan ini bisa segera ditembuskan ke Mendagri. “Saya berharap paling lambat dua tahun lagi, rencana pembentukan Kabupaten Garut Selatan ini sudah terwujud” tandasnya.<br />
<br />
Sumber:<br />
http://www.garutkab.go.id/pub/news/detail/4634-pemekaran-garut-selatan-masih-kurang-administrasi.html<br />
23 Juni 2010<br />
<br />
<br />pinang bloghttp://www.blogger.com/profile/11024174290654225887noreply@blogger.com0